MEMANAJEMENI
PERUSAHAAN KECIL SUPAYA SUKSES
Perusahaan
kecil memiliki prospek yang cukup baik dan sangat penting peranannya dalam
gerak kehidupan ekonomi dan kehidupan masyarakat indonesia. Pengusaha kecil
harus mengetahui persis siapa dia, apa bidang usahanya, bagaimana mengelola
perusahaan supaya berhasil untuk jangka panjang, serta bagaimana merencanakan
masa depan yang lebih baik dan mantap, baik pada masa hidupnya sendiri maupun
pada generasi penerusnya atau pewarisnya.
Uraian
ini snagatberkaita dan relevan bagi ;
a. Mereka
yang sedang mengelola perusahaan kecil yang sedang maju, baik itu berupa toko,
pabrik kecil, penjual jasa, pertanian dan lain-lain.
b. Perusahaan
kecil yang sedang berjalan lambat, macet, atau merugi.
c. Perusahaan
yang sedang mau memperluas bidang usahanya dalam bidang yang sama atau masuk ke
bidang yang baru.
d. Mereka
yang baru mulai terjun di perusahaan kecil.
e. Mereka
yang sedang merintis kariernya di bidang perusahaan perusahaan kecil.
f.
Mereka yang bertugas membimbing atau
membina pengusaha kecil, apakah itu lembaga pemerintahatau lembaga swasta.
Analisis
situasi dan analisis diri merupakan hal terpenting sebelum memulai usaha karena
usaha harus sesuai dengan lokasi dan situasi yang memungkinkan untuk berusaha. Menurut
statistik di amerika serikat, 82% dari pengusaha kecil baru mulai mengalami
kegagalan dalam 2 tahun pertama operasinya. Bahkan di Indonesia lebih banyak.
Berikut merupakan penyebab kegagalan perusahaan ;
1. Kurang
ulet dan cepat putus asa.
2. Kurang
tekun dan kurang teliti.
3. Kurang
inisiatif dan kurang kreatif.
4. Tidak
jujur dan tidak tepat janji.
5. Kekeliruan
dalam memilih lapangan usaha.
6. Memulai
usaha langsung secara besar-besaran.
Berikutnya
pengusaha harus mengetahui dimana dan kapan harus memulai usaha dengan artian
bahwa pengusaha harus mampu menganalisis lingkungan yang tepat dijadikan tempat
untuk membuka usaha dan kemudian harus memperhatikan hal yang terjadi di
sekitar, serta pengusaha harus bersikap sebagai wirausaha. Seorang wirausaha
harus bersikap sesuai dengan ketentuan yang ada.
Bagi
kebanyakan pengusaha kecil di Indonesia perencanaan usaha diangggap tidak
begitu penting dan itulah yang menyebabkan usaha kecil susah untuk berkembang. Pererencanaan merupakan hal yang tidak dapat dihilangkan
ketika membangun sebuah usaha karena merupakan kerangka awal dari keseluruhan
usaha. Di dalam perencanaan berisi cita-cita, tujuan, sasaran, dan target.
Setelah melewati perencanaan maka yang
dibutuhkan adalah mengenali analisis SWOT yaitu;
a. Strenght
(kekuatan) yang dapat mendukung kegiatan didalam perusahaan.
b. Weakness
(kelemahan) merupakan penghambat bagi perusahaan tetapi dapat di antisipasi.
c. Opportunity
(peluang) merupakan kesempatan yang terlihat dalam berusaha.
d. Threats
(ancaman) merupakan faktor dari eksternal yang dapat membahayakan perusahaan.
Ketika
perumusan analisis SWOT telah dikerjakan maka selanjutnya adalah bagaimana
menyusun sasaran perusahaan, merumuskan rencana jangka panjang perusahaan, merumuskan
rencana jangka pendek perusahaan, serta bagaimana menyusun anggaran perusahaan.
Di
dalam pemasaran perusahaan kecil harus di pertimbangkan dengan matang sesuai
dengan keadaan sekitar serta bagaimana usaha itu sendiri sesuai dengan bidang
usahanya. Banyak cara yang dilakukan dengan sistim pemasaran dewasa ini yaitu
dengan menggolongkan konsumen serta klasifikasi dari produk kita sendiri.
Selanjutnya
menyusun keuangan perusahaan perusahaan kecil. Hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah sebagai berikut;
a. Piutang
dagang
b. Ramalan
uang tunai
c. Catatan
umur piutang
d. Potonganpenjualan
e. Penjualan
bersih
f.
Harga pokok penjualan
g. Laba
kotor
h. Laba
operasi
i.
Biaya bersih
j.
Laba bersih (rugi)
k. Harta
tetap
l.
Harta lancar
m. Neraca
n. Perhitungan
rugi laba
o. Biaya
variabel
p. Biaya
tetap
q. Biaya
semi variabel
Perusahaan
kecil di dalam organisasi dan kepersonaliaan harus teratur dan terorganisir
dengan baik, dalam hal ini membicarakan tentang bagaimana keterampilan dari
karyawan dan atasan dalam usaha kecil. Maka dari itu kita harus memahami
perihal berikut;
a. Aspek
organisasi perusahaan kecil
b. Aspek
kepersonaliaan perusahaan kecil
c. Prinsip
hubungan kerja partisipatif dan maju bersama
d. Produksi
untuk perusahaan kecil
0 komentar:
Post a Comment
Komentarnya disini