Monday 24 October 2016

MEMANAJEMENI PERUSAHAAN KECIL SUPAYA SUKSES
Perusahaan kecil memiliki prospek yang cukup baik dan sangat penting peranannya dalam gerak kehidupan ekonomi dan kehidupan masyarakat indonesia. Pengusaha kecil harus mengetahui persis siapa dia, apa bidang usahanya, bagaimana mengelola perusahaan supaya berhasil untuk jangka panjang, serta bagaimana merencanakan masa depan yang lebih baik dan mantap, baik pada masa hidupnya sendiri maupun pada generasi penerusnya atau pewarisnya.
Uraian ini snagatberkaita dan relevan bagi ;
a.       Mereka yang sedang mengelola perusahaan kecil yang sedang maju, baik itu berupa toko, pabrik kecil, penjual jasa, pertanian dan lain-lain.
b.      Perusahaan kecil yang sedang berjalan lambat, macet, atau merugi.
c.       Perusahaan yang sedang mau memperluas bidang usahanya dalam bidang yang sama atau masuk ke bidang yang baru.
d.      Mereka yang baru mulai terjun di perusahaan kecil.
e.       Mereka yang sedang merintis kariernya di bidang perusahaan perusahaan kecil.
f.        Mereka yang bertugas membimbing atau membina pengusaha kecil, apakah itu lembaga pemerintahatau lembaga swasta.
Analisis situasi dan analisis diri merupakan hal terpenting sebelum memulai usaha karena usaha harus sesuai dengan lokasi dan situasi yang memungkinkan untuk berusaha. Menurut statistik di amerika serikat, 82% dari pengusaha kecil baru mulai mengalami kegagalan dalam 2 tahun pertama operasinya. Bahkan di Indonesia lebih banyak. Berikut merupakan penyebab kegagalan perusahaan ;
1.      Kurang ulet dan cepat putus asa.
2.      Kurang tekun dan kurang teliti.
3.      Kurang inisiatif dan kurang kreatif.
4.      Tidak jujur dan tidak tepat janji.
5.      Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha.
6.      Memulai usaha langsung secara besar-besaran.
Berikutnya pengusaha harus mengetahui dimana dan kapan harus memulai usaha dengan artian bahwa pengusaha harus mampu menganalisis lingkungan yang tepat dijadikan tempat untuk membuka usaha dan kemudian harus memperhatikan hal yang terjadi di sekitar, serta pengusaha harus bersikap sebagai wirausaha. Seorang wirausaha harus bersikap sesuai dengan ketentuan yang ada.
Bagi kebanyakan pengusaha kecil di Indonesia perencanaan usaha diangggap tidak begitu penting dan itulah yang menyebabkan usaha kecil susah untuk berkembang. Pererencanaan  merupakan hal yang tidak dapat dihilangkan ketika membangun sebuah usaha karena merupakan kerangka awal dari keseluruhan usaha. Di dalam perencanaan berisi cita-cita, tujuan, sasaran, dan target.
 Setelah melewati perencanaan maka yang dibutuhkan adalah mengenali analisis SWOT yaitu;
a.       Strenght (kekuatan) yang dapat mendukung kegiatan didalam perusahaan.
b.      Weakness (kelemahan) merupakan penghambat bagi perusahaan tetapi dapat di antisipasi.
c.       Opportunity (peluang) merupakan kesempatan yang terlihat dalam berusaha.
d.      Threats (ancaman) merupakan faktor dari eksternal yang dapat membahayakan perusahaan.
Ketika perumusan analisis SWOT telah dikerjakan maka selanjutnya adalah bagaimana menyusun sasaran perusahaan, merumuskan rencana jangka panjang perusahaan, merumuskan rencana jangka pendek perusahaan, serta bagaimana menyusun anggaran perusahaan.
Di dalam pemasaran perusahaan kecil harus di pertimbangkan dengan matang sesuai dengan keadaan sekitar serta bagaimana usaha itu sendiri sesuai dengan bidang usahanya. Banyak cara yang dilakukan dengan sistim pemasaran dewasa ini yaitu dengan menggolongkan konsumen serta klasifikasi dari produk kita sendiri.

Selanjutnya menyusun keuangan perusahaan perusahaan kecil. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut;
a.       Piutang dagang
b.      Ramalan uang tunai
c.       Catatan umur piutang
d.      Potonganpenjualan
e.       Penjualan bersih
f.        Harga pokok penjualan
g.       Laba kotor
h.       Laba operasi
i.         Biaya bersih
j.        Laba bersih (rugi)
k.      Harta tetap
l.         Harta lancar
m.     Neraca
n.       Perhitungan rugi laba
o.      Biaya variabel
p.      Biaya tetap
q.      Biaya semi variabel
Perusahaan kecil di dalam organisasi dan kepersonaliaan harus teratur dan terorganisir dengan baik, dalam hal ini membicarakan tentang bagaimana keterampilan dari karyawan dan atasan dalam usaha kecil. Maka dari itu kita harus memahami perihal berikut;
a.       Aspek organisasi perusahaan kecil
b.      Aspek kepersonaliaan perusahaan kecil
c.       Prinsip hubungan kerja partisipatif dan maju bersama

d.      Produksi untuk perusahaan kecil

0 komentar:

Post a Comment

Komentarnya disini

Join Facebook

Kontak Penulis

My photo
Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Indonesia

Terbanyak Di Baca !!!