Kita semua telah mengetahui istilah pemasaran atau manajemen pemasaran
sebaiknya kita artikan kata yang membentuk istilah pemasaran tersebut, pemasaran berasal dari kata dasar pasar, Pada
mulanya pasar diartikan sebagai tempat bertemunya antara penjual dan pembeli.
Kemudian pengertian pasar berkembang menjadi keseluruhan permintaan barang atau
jasa oleh pembeli-pembeli potensial. Pengertian pasar yang lebih luas diberikan
oleh Philip Kotler sebagai berikut Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial
yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam
pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan itu.
KONSEP INTl (DASAR) PEMASARAN
Berikut merupakan konsep inti dari pemasaran:
1. Kebutuhan
Konsep utama yang paling mendasari pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan
merupakan suatu keadaan yang dirasakan tidak ada dalam diri seseorang. Manusia
memiliki kebutuhan yang kompleks dan bertingkat seperti yang dikemukakan oleh
Abraham Maslow yaitu; kebutuhan fisik, keamanan dan keselamatan, sosial,
penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. Perilaku manusia dalam memenuhi
kebutuhan ditentukan oleh tingkat kebutuhan mana yang paling mendesak. Apabila
salah satu tingkat kebutuhan telah terpenuhi maka ia akan berhenti sebagai
faktor motivator.
2. Keinginan
Keinginan merupakan kebutuhan manusia yang dibentuk oleh budaya dan
kepribadian individu. Akibat perbedaan corak budaya yang beraneka ragam maka
keinginan seseorang akan dipengaruhi oleh lingkungan sosial budayanya.
Kebutuhan makanan pokok di Indonesia sudah tentu akan berbeda dengan kebutuhan
pokok orang Amerika. Kebutuhan masyarakat pedesaan berbeda dengan kebutuhan masyarakat
perkotaan. Perbedaan kebutuhan tersebut menimbulkan perbedaan keinginan setiap
individu dan golongan masyarakat tersebut. Keinginan dapat diterangkan dan
ohjek yang akan memenuhinya. Keinginan manusia hersifat tak terbatas, sedangkan
sumber-sumber untuk memenuhi keinginan tersebut bersifat terbatas.
Permasalahannya adalah bagaimana manusia mengatasi atau menyesuaikan keinginan
yang tak terbatas tersebut dengan sumberdaya yang tersedia.
3. Permintaan
Permintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya beli masyarakat.
Keinginan manusia yang sifatnya tidak terbatas tidak semuanya dapat diwujudkan
menjadi permintaan, oleh karena itu maka harus ada penyesuaian diri dengan daya
beli dan sumberdaya yang tersedia. Untuk produk-produk tertentu yang bersifat
elastis pada akhirnya jumlah permintaan akan berpengaruh terhadap harga suatu
produk yang akan ditawarkan.
4. Produk
Pada umumnya produk dibedakan atas produk yang berupa barang dan jasa yang
merupakan sarana lain yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Produk
sering juga distilahkan sebagai pemuas, sumberdaya, dan tawaran. Konsumen
mempunyai kecenderungan memilih produk yang manfaatnya sama dengan produk
sejenis tetapi dengan harga yang lebih murah atau harga yang sama tetapi
kualitas yang lebih baik.
5. Nilai dan Kepuasan
Konsep yang menuntun konsumen untuk memilih produk mana yang akan Ia pilih
diantara berbagai produk yang ditawarkan adalah nilai (pelanggan). Konsumen pada
umumnya akan memilih suatu produk yang memberikan manfaat terbesar dengan biaya
yang minimal atau terjangkau. Misalkan bila kita ingin membeli mobil tentu akan
mempertimbangkan berbagai aspek seperti kenyamanan, keamanan, konsumsi bahan
bakar, besar pajak kendaraan bermotor, dan lain-lain. Masing-masing aspek
tersebut memiliki nilai tersendiri Total atau jumlah dan nilai-nilai tersebut
dikurangi biaya-biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan (seperti biaya moneter,
waktu, energi, dan psikis) merupakan nilai yang akan kita perbandingkan dengan
produk-produk lain yang sejenis. Jadi nilai pelanggan tersebut maksudnya nilai
yang diserahkan kepada pelanggan (customer deliverd value) yaitu selisih antara
nilai total pelanggan (total customer value) dengan biaya total pelanggan
(total customer cost).
Kepuasan konsumen atas suatu produk tergantung kinerja produk dengan
harapan konsumen. Jika kinerja suatu produk yang telah dibeli di bawah harapan
konsumen tentunya merasa tidak puas, jika kinerja produk sama dengan harapan
tentu konsumen merasa puas, jika kinerja di atas harapan konsumen sangat puas.
Harapan-harapan konsumen dibentuk oleh pengalaman pembelian masa lalu,
informasi dan teman, informasi dan ikian, dan informasi dan sumber-sumber
lainnya. ( BERSAMBUNG )
0 komentar:
Post a Comment
Komentarnya disini